Periode 2020 lalu saat pandemi cov-19 menerpa dunia termasuk di Bali sendiri yang melumpuhkan sendi-sendi perekonomian lokal mengakibatkan dampak berhentinya seluruh aktifitas ekonomi utama masyarakat, hal ini pun berlanjut dengan eksodus sebagian warga pendatang pemukim temporer ke daerah asalnya. Memiliki implikasi terhadap hunian yang ditinggalkan termasuk hewan-hewan peliharaan yang banyak terlantar di jalanan.
Ferdy laundry mencermati situasi dan kondisi yang ada dengan upaya seadanya untuk berbagi terhadap sesama makhluk hidup sekiranya dapat bertahan hidup melewati kondisi krusial tersebut. Menyediakan makanan khusus hewan peliharaan tersebut setiap harinya, tak kurang 15-30kg makanan kering setiap bulannya untuk di sebarkan di area sekitar laundry maupun lokasi konsumen.
Hal ini merupakan keseimbangan alam yang terus menerus wajib kita jaga bersama, selayaknya kita sebagai sesama makhluk hidup untuk saling bahu membahu menolong mereka. Alam semesta tidak saja dihuni oleh manusia, melainkan ada makhluk lain yang lemah dan tak mampu melewati kondisi perubahan alam yang telah rusak binasa oleh ulah manusia itu sendiri.
Selain hewan terlantar dari sang pemilik ada pula yang sengaja dibuang di jalanan, pasar-pasar, dll. oleh sang pemilik karena beranak pinak yang tak mampu lagi merawatnya. Sementara untuk mengupayakan kontrol atas perkembang biakan hewan-hewan ini membutuhkan biaya yang cukup mahal, seperti biaya sterilisasi oleh dokter hewan. Banyak kita jumpai dijalanan dalam kondisi buruk, seperti memungut sampah makanan sisa, penyakit kulit scabies dan sebagainya.
Hewan yang dibuang secara sengaja rata-rata masih berusia 3 hingga 6 bulan, bahkan tak jarang masih teramat kecil atau masih dalam kondisi menyusu kepada induknya. Yang lebih mengerikan adalah pemilik hewan yang membuang peliharaannya di jalanan bypass ngurah rai, dimana laju dan intensitas kendaraan sangat ramai dan cepat. Suatu ketika pernah kami jumpai hewan terlindas oleh lalu lalang kendaraan bermotor.
Kegiatan ini walau hanya skala kecil yang dapat dilakukan setidaknya memberikan upaya kepedulian kita kepada sesama makhluk Tuhan. Hingga saat ini kegiatan masih terus dilakukan termasuk dalam kampanye-kampanye aksi lingkungan lainnya.
“Ketika Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu”. (HR Muslim).
“Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang binatang kecil yang ada di lantai". (HR Bukhari).
081-363 403 913